Beberapa hari yang lalu saya baru saja mengurus pajak STNK yang sudah mati. Sudah terlambat 2 bulan lebih (red: Bukan Hamil) pembayaran pajak STNK sehingga saya dikenakan denda Rp 90.000,-. Untung saja saya adalah orang yang sadar pajak walaupun kurang taat dengan pajak. Saya berinisiatif untuk menghidupkan kembali pajak STNK saya yang sudah mati.
Saya bertemu dengan beberapa orang yang menunjukkan bagaimana jurus untuk menghidupkan kembali sang pajak STNK ini. Jalan satu-satunya adalah saya harus ke suatu tempat yang dibilang orang sangat berbahaya karena bisa membuat kita dehidrasi, pegal-pegal dan sedikit emosi. Tempat itu bernama SAMSAT, sebelum saya datang orang-orang yang sudah pernah menggunakan ilmu menghidupkan-kembali STNK berkata bahwa tempat itu sempit, sesak dan waktu disana terasa sangat lama. Saya mulai takut dan merinding tak menentu.
Akhirnya saya menuju ke SAMSAT dengan pasrah. Tapi apa yang saya temukan?
-Tempatnya keren, bersih, asik, ga'ribet
Akhirnya saya menuju ke SAMSAT dengan pasrah. Tapi apa yang saya temukan?
-Tempatnya keren, bersih, asik, ga'ribet
-Antrinya simple dan cepat
-Pelayanan cukup memuaskan
-Cuma 20 menit pajak hidup kembali
Ini dia penampakkannya:
Lagi nunggu panggilan ni gan...
Pak polisi ngasih info pelayanan
Ada layanan untuk saudara untuk saudara kita yang memiliki keterbatasan
Cakep gan? Patung itu mah.....
Pintu masuknya juga mantap
Gedong nya ni gan
Pak polis lagi ngecek nama pemilik STNK
Pesan Riki Octav:
Jangan malas bayar pajak gan, Pemerintah udah berusaha kasih layanan yang terbaik buat kita, masa' ga' kita hargai sih... Toh, pajak itu (seharusnya) juga larinya kekita kok...
Mulai sekarang jadilah Masyarakat Ta'at Pajak....
Sekian dari saya, Wabillahitaufik wa hidayah, wassalamu'alaikum wr. wb.
Sekian dari saya, Wabillahitaufik wa hidayah, wassalamu'alaikum wr. wb.